DIBAYAR PER KLIK??? SILAKAN REGISTER DISINI

Dibayar Per Klik?? Silakan register disini

Wednesday

Pengujian Berat Jenis Agregat Halus

Berat jenis agregat adalah rasio antara massa padat agregat dan massa air dengan volume sama pada suhu yang sama. Sedangkan penyerapan adalah kemampuan agregat untuk menyerap air dalam kondisi kering sampai dengan kondisi jenuh permukaan kering (SSD = Saturated Surface Dry).
Berat jenis digunakan untuk menentukan volume yang diisi oleh agregat. Berat jenis dari agregat pada akhirnya akan menentukan berat jenis dari beton sehingga secara langsung menentukan banyaknya campuran agregat dalam campuran beton.
Pasir untuk bahan bangunan bermacam- macam (pasi besi,kwarsa, lesti dll). Masing- masing jenis pasir mempunyai berat jenis yang berbeda- beda, pasir yang digunakan untuk campuran beton juga tertentu dengan tingkat kekuatan yang diinginkan. Untuk itu berat jenis pasir akan mempengaruhi kekuatan beton itu sendiri.
Peralatan
1. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
2. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5)oC.
3. Talam atau loyang dengan bahan anti karat.
4. Piknometer atau labu ukur dengan kapasitas 500 ml.
5. Kerucut terpancung (cone) untuk menentukan keadaan jenuh permukaan kering, dengan diameter atas (40 ± 3) mm, diameter bawah (90 ± 3) mm, dan tinggi (75 ± 3) mm terbuat dari bahan anti karat.
6. Penumbuk yang mempunyai penampang rata, berat 9340 ± 15) gram, diameter permukaan penumbuk (25 ± 3) mm.
7. Saringan No. 4” (4,75 mm).
8. Thermometer.
9. Corong (funnel).
10. Glass Plate dengan tebal 5 mm.
11. Kain penyerap.
Benda Uji
1. Benda uji adalah agregat yang lewat saringan No. 4” yang diperoleh dalam keadaan jenuh permukaan kering (SSD).
2. Berat benda uji ± 1000 gram.
3. Air suling.
Prosedur Pengujian
1. Menentukan Agregat Halus dalam kondisi Jenuh Permukaan Kering (SSD).
a. Masukkan benda uji ke dalam kerucut terpancung dalam 3 (tiga) lapis, dimana pada masing-masing lapisan ditumbuk sebanyak 8 (delapan) kali, ditambah 1 (satu) kali penumbukan untuk bagian atasnya (total penumbukan sebanyak 25 kali).
b. Angkat cetakan kerucut secara perlahan-lahan.
Perhatian !!!
- Sebelum diangkat, cetakan kerucut harus dibersihkan dari butiran agregat yang berada dibagian luar kerucut.
- Pengangkatan kerucut harus benar-benar vertical.
c. Periksa bentuk agregat hasil pencetakan setelah kerucut terangkat, keadaan jenuh permukaan kering (SSD) tercapai bila benda uji runtuh akan tetapi masih dalam keadaan tercetak.
2. Menentukan Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus.
a. Timbang picnometer dengan tutupnya.
b. Timbang agregat dalam keadaan SSD sebanyak ± 500 gram dan masukkan ke dalam picnometer, (B1).
c. Masukkan air suling sampai mencapai 90% isi picnometer, dan putar sambil diguncang sampai tidak terlihat gelembung udara di dalamnya. Proses untuk menghilangkan gelembung udara dalam picnometer dapat dipercepat dengan menggunakan pompa hampa udara atau dengan cara merebus picnometer.
d. Tambahkan air suling sampai penuh dan tutup picnometer tersebut.
e. Timbang picnometer yang berisi air suling dan benda uji, (B2).
f. Keluarkan benda uji dan keringkan benda uji dengan memasukkan kedalam oven dengan suhu (110 ± 5)oC, sampai beratnya tetap kemudian dinginkan dan timbang beratnya, (B3).
g. Isi kembali picnometer dengan air suling sampai penuh dan tutup, kemudian timbang beratnya, (B4).

No comments:

Post a Comment

Dibayar Per Klik??? Silakan register disini