DIBAYAR PER KLIK??? SILAKAN REGISTER DISINI

Dibayar Per Klik?? Silakan register disini

Wednesday

Beton


Beton adaah salah satu material konstruksi yang mudah dibentuk sesuai dengan perkembangan desain arsitektural. Penyusun utama beton adalah semen (sejenis semen yang mempunyai sifat proses hydrasi), air, pasir, kerikil dan bahan tambahan yang bersifat memperbaiki sifat makro, mikro, fisik, kimia, keawetan beton, mineral tambahan yang bersifat pengganti semen 
Seperti : pulverized fuel ash (PFA), fly ash, silica fume/micro silica, abu sekam padi, ground granulated blast furnace slag (ggbs), nano silica, dsb). 


Sifat utama utama beton adalah sangat dominan di kekuatan tekan. Sehingga penelitian di bidang material beton adalah terus memperbaikinya di hal kekuatan tekan. Di sisi lain bahwa beton harus awet terhadap segala kondisi pengaruh lingkungan  terutama lingkungan di laut dan lingkungan korosif.

Apakah yang menarik di dalam ilmu beton sebagai berikut:

Beton adalah hasil teknologi yang sederhana dan pengetahuan sangat komplek: Dua hal ini pada waktu yang sama akan menyebabkan beton menjadi sempurna tetapi juga sebaliknya dimana tergantung keahlian penguasaan pengetahuan yang komplek tersebut.

Kita kembali membahas tentang beton, suatu pertanyaan kenapa beton itu bisa mengeras? Komponen penyusun beton yang bersifat pengikat atau binder yaitu semen dan air yang mengalami proses hidrasi. Proses hidrasi adalah proses dimana komposisi kimia semen CaO disingkat C, SiO2 disingkat S, Al2O3 disingkat A, Fe2O3 disingkat F,  bereaksi dengan air  H2O disingkat (H). (Pada episode berikutnya akan diuraikan detail bagaimana prosesnya). 
Efek proses hidrasi ini kemudian menjadikan kristal-kristal berukuran mikro dan nano yang disebut gel dan Ca(OH)2 yang akan tumbuh terus mengisi rongga-rongga kristal dimana rongga-rongga tersebut berisi air dan tumbuh menjadi kristal-kristal padat yang sesuai berjalannya waktu terus tumbuh memadati ruang-ruang kristal yang masih kosong.

Kehalusan butiran semen mempengaruhi proses hidrasi, sehingga lamanya waktu pengikatan menjadi lama jika butiran semen lebih kasar. Kehalusan penggilingingan butir semen dinamakan penampang spesifik, yaitu luas butir permukaan semen. Jika seluruh permukaan penampang semen lebih besar, semen akan memperbesar bidang kontak dengan air semakin besar. Sehingga semakin halus butiran semen, proses hidrasi semen akan semakin cepat, artinya kekuatan awal tinggi, sehingga kekuatan akhir akan berkurang karena hidrasi awal oleh kelembaban air.

Sehingga apabila kita mencetak beton perlu waktu untuk membuka begisting/formwork untuk menunggu waktu tumbuhnya kristal-kristal dari efek proses hydrasi semen dan air.

No comments:

Post a Comment

Dibayar Per Klik??? Silakan register disini